Minggu, 26 September 2021


PADAREK MENUJU PILKADES 2021

Desa Padarek termasuk dalam 78 Desa dari 28 Kecamatan di Kabupaten Kuningan 
yang akan turut serta dalam Pilkades Serentak.  Daftar desa yang akan menggelar pilkades serentak tersebut, tertuang dalam Keputusan Bupati Kuningan Nomor : 141/Kep.394-DPMD/2021 tentang Tahapan dan Jadwal Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak Tahun 2021. Penyelenggaraan tersebut akan digelar pada tanggal 28 November 2021. Persiapan sudah dilaksanakan sejak bulan September dengan menggelar sosialisasi dan pembentukan PPS di desa, Serta pembukaan pendaftaran Bakal Calon akan berlangsung antara tanggal 1- 9 oktober 2021.

KITA SEBAGAI MASYARAKAT DESA PADAREK, MENGHARAPKAN TERLAHIRNYA KEPALA DESA YANG BENAR DAN AMANAH

Kepala desa yang tidak lari dari tanggung jawab. Kepala desa yang tidak di tumpangi kepentingan segelintir orang atau kelompok nya saja. Kepala desa yang tidak egois, memperkaya diri sendiri, menipu rakyat, memberi janji janji manis di awal namun nyatanya hanya bualan. 
Sebagai masyarakat tentunya punya ekspektasi tinggi. Apakah kepala desa yang baru punya NYALI. Memperbaiki birokrasi yang terkadang sering mem ' ping pong' kan masyarakat. Lempar sana sini dalam suatu urusan. Apakah punya NYALI membuang perangkat yang di anggap kurang kompeten di mata masyarakat.
Apakah bisa berdiri sendiri tanpa di setir satu tokoh. 
Terlepas dari itu, tentunya masyarakat mendambakan sosok yang bisa merubah taraf hidup ekonomi perdesaan, mensejahtrakan rakyat lewat pembangunan tepat sasaran. Mensejahtrakan rakyat lewat anggaran yang produktif. Tidak menjadikan pembangunan sebagai target kantong pribadi.

lalu, sebagai generasi muda. Kita mengaharapkan kepala desa yang paham akan keinginan Pemuda. Pemuda tidak akan jauh dari bidang Olahraga dan seni. 
Apakah siap berdiri paling depan mendukung hal positif Pemuda. 
Berdiri paling depan mendukung setiap kegiatan, Transparan tentang semua hal. 

Teruntuk para bakal calon, segera pikirkan lagi beban yang akan anda tanggung jika terpilih nanti. Jangan terlalu banyak membual. Cukup berikan program yang nyata kepada masyarakat. Dan jika anda terpilih. Siapkah anda membuat kontrak Politik, Dan siapkah Mundur jika tak MAMPU .


 

 


PELESTARIAN BUDAYA GEMBYUNG..

senin, 9 Agustus 2021 bertepatan dengan 01 Muharam 1443, beberapa kalangan Masyarakat Desa Padarek Kuningan Jawa Barat turut serta dalam peringatan tahun baru Islam.. pada saat itu di adakan acara pembacaan Deba kemudian dilanjutkan dengan pelestarian budaya Nepak atau yang sering disebut dengan ( Gembyungan )..

beberapa kalangan masyarakat mulai dari kaula muda hingga para sesepuh sangat antusias dalam acara tersebut khususnya untuk menyambut tahun baru islam tersebut, bahkan beberapa diantarnya mempunyai harapan untuk bisa menjadi lebih baik di tahun berikutnya khususnya dalam hal beribadah...

acara tersebut bertempat di Mushola Nurul Hikmah yang berlokasi di Dusun Manis, RT 03 / RW 01 Desa Padarek Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan Jawa Barat, meskipun kondisi pandemi pada saat itu tidak menghilangkan semangat dan antusias masyarakat desa Padarek Kuningan Jawa Barat untuk menyambut tahun baru islam 1443 Hijriyah..

harapan kami semoga budaya nepak (Gembyungan) ini tidak hilang termakan zaman. "ujar Bpk. Maknun selaku pengurus DKM Nurul Hikmah"

Minggu, 24 September 2017


Minggu, 24 September 2017 tim rudat Desa Padarek ikut berpartisipasi memeriahkan KAHMI Forever Jalan Sehat yang diselenggarakan oleh KAHMI ( Kumpulan Alumni HMI ) tepat pagi tadi di Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan. dengan diiringi grup genjring dan tidak lupa ditemani kakak - kakak mereka yaitu keluarga besar IRMAPA tim rudat Desa Padarek menampilkan Penampilan terbaik mereka .

penampilan tersebut merupakan penampilan kedua setelah tahun lalu mereka mendapatkan gelar juara 2 dalam acara pawai taaruf tahun baru hijriyah 1438 H .

"ikut sertanya mereka dalam pagelaran acara KAHMI tersebut semoga dapat menumbuhkan mental dan percaya diri mereka " ujar Achmad selaku ketua Umum IRMAPA .

"harapan kami, mereka bisa meneruskan budaya / tradisi yang ada di desa padarek dan bisa mengajarkan kembali kepada adik - adik mereka kelak , dan satu lagi yg sangat kami inginkan bisa memberikan kostum untuk mereka agar terlihat lebih rapih dan kompak" ujar Jajang selaku perwakilan pengurus Tim Rudat.

Rabu, 30 Agustus 2017



Rabu, 30 Agustus 2017 Tepat pada Pukul 14.00 Desa Padarek Melaksanankan Pelantikan beberapa Perangkat Desa yang sejak beberapa tahun/bulan kebelakang mengalami kekosongan pemerintahan, dan pada Hari dan Tanggal Tersebut 5 calon terpilih Resmi Dilantik dengan dihadiri para Saksi diantaranya Camat Kecamatan Kuningan DKK, Kapolsek, Danramil, BPD, LPM MUI, Karang Taruna, Remaja Masjid, RT, RW, dan beberapa perwakilan Masyarakat Desa Padarek.

pada acara tersebut kepala Desa Padarek Yoyo Supriadiningrat memberikan Sumpah Pelantikan kepada 5 calon terpilih, "dengan terpilihnya 5 calon tersebut Yoyo Supriadiningrat menyatakan dalam sambutannya bahwa para calon terpilih Harus mengemban tugasnya sebagai pemerintahan desa dengan sebaik-baiknya agar terciptanya Desa Padarek Yang Mandiri Agamis dan Sejahtera". serta bisa membawa Nama Desa Padarek Unggul dalam segala Bidang.

"dengan terpilihnya para calon sebagai bagian dari pemerintahan Desa, saya Harap tidak ada warga Desa Padarek yang merengek dengan Pelayanan pemerintahan Desa Padarek, jika masih ada warga yang masih merengek kepada pemerintahan Desa berarti mereka belum berhasil memenuhi Tugas tugasnya sebagai pelayan masyarakat" Ujar Camat kecamatan Kuningan.

beberapa calon terpilih diantaranya :
1. Ahyani sebagai Kaur Keuangan
2. Opik Nurepik sebagai Kaur Ekonomi dan Pemabangunan
3. Rustandi Sebagai Kepala Dusun Kaliwon
4. Beni Hardiyanto sebagai Kepala Dusun Manis
5. Maulana Akbar Sebagai Kepala Dusun Pahing

dengan dilantiknya para calon tersebut, Masyarakat Padarek sangat menaruh Harapan yang sangat Besar kepada Pemerintahan Desa Padarek Untuk Memberikan Pelayanan Terbaik Bagi Masyarakat khususnya Masyarakat Desa Padarek. 

Padarek, 31 Agustus 2017 

Selasa, 29 Agustus 2017



IRMAPA - sebuah nama yang sudah tidak asing lagi bagi seluruh lapisan masyarakat khususnya Masyarakat Desa Padarek, IRMAPA merupakan suatu organisasi yang bergerak dalam bidang keagamaan. dan tentunya tujuan utama dibentuknya Remaja Masjid ini yaitu salah satunya untuk menjadikan Desa Padarek yang Agamis, kalo menurut bahasa keren jaman sekarang ( Padarek Nyantri ).
bukan hanya dalam bidang keagamaan, IRMAPA juga sering ikut serta dalam berbagai kegiatan olahraga maupun sosial Dll yang diselenggarakan di tingkat Desa Maupun tingkat Kecamatan.

IRMAPA itu sendiri di Dirikan Pada mulanya yaitu Tanggal 12 Rabiul Awal tepatnya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hingga sekarang masih tetap eksis mengikuti berbagai kegiatan dalam segala bidang. namun karena keterbatasan Informasi yang ada sehingga kami tidak dapat menyebutkan waktu maupun tanggal Secara Detail.

awal mula dibentuknya IRMAPA adalah berkat kerjasama antar pemuda desa padarek yang ingin memajukan masjid tercinta yakni Mesjid At-Taqwa Desa Padarek dan juga tidak lain ingin mengembangkan Desa Padarek itu sendiri, allhamdulillah berkat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintahan Desa IRMAPA dapat Berjalan Hingga sekarang Periode 2017 - 2019.

Masa Kepemimpinan IRMAPA Desa Padarek :

1. Ahmad Sobandi
2. Nur'aeni
3. Agung Agustina
4. Fuji
5. Mila
6. Rizal Nurjaman         ( 2015 - 2017 )
7. Achmad Nawawi       ( 2017 - 2019 )




15 orang Perwakilan LKM PWP Desa Padarek Ikuti Pelatihan Vocational Claster Kecamatan yang diselenggarakan Oleh Panitia dibawah asuhan TIM 6 Program KOTAKU ( Kota Tanpa Kumuh ) di Bale Desa Kedungarum kec/kab Kuningan.

pelatihan tersebut merupakan pelatihan yang kedua kalinya setelah pada bulan lalu LKM PWP Desa Padarek Mengirimkan 7 orang utusan untuk mengkuti pelatihan Relawan dan UPK yang dilaksanakan Di Bale Desa Cikaso.

Dibawah Asuhan saudara Atang Kartiwa LKM PWP Desa padarek dapat mengikuti beberapa program yang telah diselenggarakan dengan semangat dan kekompakkan yang Luar Biasa dari para pemuda - pemudi Desa Padarek.
" Atang Kartiwa Berharap LKM PWP Desa Padarek dapat lebih baik dan lebih bersinergi untuk masa yang akan datang " 


JAMUR ANEH : Lurah Dusun Manis Ejon dan Dudung menunjukkan keberadaan jamur aneh yang tumbuh di pinggir makam keramat Nyai Dewi Sri Kuning di Desa Padarek, Kecamatan Kramatmulya, Senin (18/7). Berbeda dengan jamur pada umumnya, jamur ini tumbuh bertingkat hingga sembilan umpak dan sudah tumbuh selama hampir dua minggu namun terlihat masih segar. FOTO : taufik/radarcirebon.com.

KUNINGAN – Fenomena aneh munculnya tumbuhan jamur di dekat makam keramat Nyai Dewi Sri Kuning di Desa Padarek, Kecamatan Kramatmulya, seolah menggugah kembali ingatan warga setempat tentang mitos desa tersebut yang diceritakan oleh para orang tua mereka secara turun temurun.

Seperti diceritakan Lurah Dusun Manis Ejon, Nyai Dewi Sri Kuning konon dahulunya adalah seorang janda kembang yang meninggal dunia karena korban rayuan manis laki-laki. Namun sebelum meninggal dunia, dia mengucapkan sumpah atau kutukan bagi wanita yang tinggal di Desa Padarek yang gagal membina rumah tangga maka tidak akan menemukan cintanya untuk yang kedua kali.

“Entah benar atau tidak mitos tersebut, namun banyak kejadian warga kami yang berstatus janda hingga bertahun-tahun bahkan sampai mati tidak menemukan jodoh atau menikah lagi. Sekalipun dia berwajah cantik dan memiliki harta melimpah, selalu sulit untuk menemukan jodoh lagi,” ujar Ejon.

Namun demikian, lanjut Ejon, apabila seorang janda ingin terbebas dari kutukan tersebut harus menjalani dua hal. Yang pertama meninggalkan Desa Padarek, atau mendatangi makam keramat Nyai Dewi Sri Kuning dan meminta agar kutukan untuk dirinya dicabut.

Terlepas dari kebenaran mitos tersebut, Ejon mengatakan, sudah sejak lama keberadaan makam Nyai Dewi Sri Kuning kerap banyak dikunjungi warga terutama dari luar Desa Padarek bahkan luar Kuningan. Mereka kerap melakukan ritual tertentu yang oleh warga setempat pun tidak pernah dilakukan.

“Dulu masih sering ada warga dari luar Kuningan seperti Cirebon hingga Bandung yang datang malam-malam berziarah ke makam ini. Biasanya mereka datang ke sini karena tujuan tertentu, seperti minta enteng jodoh atau ingin kaya,” kata Ejon.

Namun seiring perkembangan zaman dan rumah-rumah penduduk pun semakin banyak, berangsur-angsur para peziarah tersebut mulai berkurang. Bahkan kini bisa dibilang, sudah tidak ada lagi warga yang datang ke makam Nyai Dewi Sri Kuning tersebut kecuali seorang sepuh warga setempat bernama Encu yang setiap hari membersihkan makam dan mencabuti rumput-rumput di sekelilingnya.

“Pak Encu yang setiap hari membersihkan makam ini dengan sukarela. Bisa dilihat, meski hanya satu makam, namun sekelilingnya terlihat bersih dan tertata rapi,” ujar Ejon. (taufik)