Rabu, 30 Agustus 2017



Rabu, 30 Agustus 2017 Tepat pada Pukul 14.00 Desa Padarek Melaksanankan Pelantikan beberapa Perangkat Desa yang sejak beberapa tahun/bulan kebelakang mengalami kekosongan pemerintahan, dan pada Hari dan Tanggal Tersebut 5 calon terpilih Resmi Dilantik dengan dihadiri para Saksi diantaranya Camat Kecamatan Kuningan DKK, Kapolsek, Danramil, BPD, LPM MUI, Karang Taruna, Remaja Masjid, RT, RW, dan beberapa perwakilan Masyarakat Desa Padarek.

pada acara tersebut kepala Desa Padarek Yoyo Supriadiningrat memberikan Sumpah Pelantikan kepada 5 calon terpilih, "dengan terpilihnya 5 calon tersebut Yoyo Supriadiningrat menyatakan dalam sambutannya bahwa para calon terpilih Harus mengemban tugasnya sebagai pemerintahan desa dengan sebaik-baiknya agar terciptanya Desa Padarek Yang Mandiri Agamis dan Sejahtera". serta bisa membawa Nama Desa Padarek Unggul dalam segala Bidang.

"dengan terpilihnya para calon sebagai bagian dari pemerintahan Desa, saya Harap tidak ada warga Desa Padarek yang merengek dengan Pelayanan pemerintahan Desa Padarek, jika masih ada warga yang masih merengek kepada pemerintahan Desa berarti mereka belum berhasil memenuhi Tugas tugasnya sebagai pelayan masyarakat" Ujar Camat kecamatan Kuningan.

beberapa calon terpilih diantaranya :
1. Ahyani sebagai Kaur Keuangan
2. Opik Nurepik sebagai Kaur Ekonomi dan Pemabangunan
3. Rustandi Sebagai Kepala Dusun Kaliwon
4. Beni Hardiyanto sebagai Kepala Dusun Manis
5. Maulana Akbar Sebagai Kepala Dusun Pahing

dengan dilantiknya para calon tersebut, Masyarakat Padarek sangat menaruh Harapan yang sangat Besar kepada Pemerintahan Desa Padarek Untuk Memberikan Pelayanan Terbaik Bagi Masyarakat khususnya Masyarakat Desa Padarek. 

Padarek, 31 Agustus 2017 

Selasa, 29 Agustus 2017



IRMAPA - sebuah nama yang sudah tidak asing lagi bagi seluruh lapisan masyarakat khususnya Masyarakat Desa Padarek, IRMAPA merupakan suatu organisasi yang bergerak dalam bidang keagamaan. dan tentunya tujuan utama dibentuknya Remaja Masjid ini yaitu salah satunya untuk menjadikan Desa Padarek yang Agamis, kalo menurut bahasa keren jaman sekarang ( Padarek Nyantri ).
bukan hanya dalam bidang keagamaan, IRMAPA juga sering ikut serta dalam berbagai kegiatan olahraga maupun sosial Dll yang diselenggarakan di tingkat Desa Maupun tingkat Kecamatan.

IRMAPA itu sendiri di Dirikan Pada mulanya yaitu Tanggal 12 Rabiul Awal tepatnya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hingga sekarang masih tetap eksis mengikuti berbagai kegiatan dalam segala bidang. namun karena keterbatasan Informasi yang ada sehingga kami tidak dapat menyebutkan waktu maupun tanggal Secara Detail.

awal mula dibentuknya IRMAPA adalah berkat kerjasama antar pemuda desa padarek yang ingin memajukan masjid tercinta yakni Mesjid At-Taqwa Desa Padarek dan juga tidak lain ingin mengembangkan Desa Padarek itu sendiri, allhamdulillah berkat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintahan Desa IRMAPA dapat Berjalan Hingga sekarang Periode 2017 - 2019.

Masa Kepemimpinan IRMAPA Desa Padarek :

1. Ahmad Sobandi
2. Nur'aeni
3. Agung Agustina
4. Fuji
5. Mila
6. Rizal Nurjaman         ( 2015 - 2017 )
7. Achmad Nawawi       ( 2017 - 2019 )




15 orang Perwakilan LKM PWP Desa Padarek Ikuti Pelatihan Vocational Claster Kecamatan yang diselenggarakan Oleh Panitia dibawah asuhan TIM 6 Program KOTAKU ( Kota Tanpa Kumuh ) di Bale Desa Kedungarum kec/kab Kuningan.

pelatihan tersebut merupakan pelatihan yang kedua kalinya setelah pada bulan lalu LKM PWP Desa Padarek Mengirimkan 7 orang utusan untuk mengkuti pelatihan Relawan dan UPK yang dilaksanakan Di Bale Desa Cikaso.

Dibawah Asuhan saudara Atang Kartiwa LKM PWP Desa padarek dapat mengikuti beberapa program yang telah diselenggarakan dengan semangat dan kekompakkan yang Luar Biasa dari para pemuda - pemudi Desa Padarek.
" Atang Kartiwa Berharap LKM PWP Desa Padarek dapat lebih baik dan lebih bersinergi untuk masa yang akan datang " 


JAMUR ANEH : Lurah Dusun Manis Ejon dan Dudung menunjukkan keberadaan jamur aneh yang tumbuh di pinggir makam keramat Nyai Dewi Sri Kuning di Desa Padarek, Kecamatan Kramatmulya, Senin (18/7). Berbeda dengan jamur pada umumnya, jamur ini tumbuh bertingkat hingga sembilan umpak dan sudah tumbuh selama hampir dua minggu namun terlihat masih segar. FOTO : taufik/radarcirebon.com.

KUNINGAN – Fenomena aneh munculnya tumbuhan jamur di dekat makam keramat Nyai Dewi Sri Kuning di Desa Padarek, Kecamatan Kramatmulya, seolah menggugah kembali ingatan warga setempat tentang mitos desa tersebut yang diceritakan oleh para orang tua mereka secara turun temurun.

Seperti diceritakan Lurah Dusun Manis Ejon, Nyai Dewi Sri Kuning konon dahulunya adalah seorang janda kembang yang meninggal dunia karena korban rayuan manis laki-laki. Namun sebelum meninggal dunia, dia mengucapkan sumpah atau kutukan bagi wanita yang tinggal di Desa Padarek yang gagal membina rumah tangga maka tidak akan menemukan cintanya untuk yang kedua kali.

“Entah benar atau tidak mitos tersebut, namun banyak kejadian warga kami yang berstatus janda hingga bertahun-tahun bahkan sampai mati tidak menemukan jodoh atau menikah lagi. Sekalipun dia berwajah cantik dan memiliki harta melimpah, selalu sulit untuk menemukan jodoh lagi,” ujar Ejon.

Namun demikian, lanjut Ejon, apabila seorang janda ingin terbebas dari kutukan tersebut harus menjalani dua hal. Yang pertama meninggalkan Desa Padarek, atau mendatangi makam keramat Nyai Dewi Sri Kuning dan meminta agar kutukan untuk dirinya dicabut.

Terlepas dari kebenaran mitos tersebut, Ejon mengatakan, sudah sejak lama keberadaan makam Nyai Dewi Sri Kuning kerap banyak dikunjungi warga terutama dari luar Desa Padarek bahkan luar Kuningan. Mereka kerap melakukan ritual tertentu yang oleh warga setempat pun tidak pernah dilakukan.

“Dulu masih sering ada warga dari luar Kuningan seperti Cirebon hingga Bandung yang datang malam-malam berziarah ke makam ini. Biasanya mereka datang ke sini karena tujuan tertentu, seperti minta enteng jodoh atau ingin kaya,” kata Ejon.

Namun seiring perkembangan zaman dan rumah-rumah penduduk pun semakin banyak, berangsur-angsur para peziarah tersebut mulai berkurang. Bahkan kini bisa dibilang, sudah tidak ada lagi warga yang datang ke makam Nyai Dewi Sri Kuning tersebut kecuali seorang sepuh warga setempat bernama Encu yang setiap hari membersihkan makam dan mencabuti rumput-rumput di sekelilingnya.

“Pak Encu yang setiap hari membersihkan makam ini dengan sukarela. Bisa dilihat, meski hanya satu makam, namun sekelilingnya terlihat bersih dan tertata rapi,” ujar Ejon. (taufik)

Sabtu, 19 Agustus 2017


Desa Padarek Kuningan Jawa Barat dalam Acara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72 telah Melaksanakan Beberapa Rangkaian Kegiatan, salah satunya yaitu Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72. selain itu Karang Taruna Bunga Harapan Desa Padarek pun begitu eksis melaksanakan kegiatan kegiatan lainnya seperti Jalan Sehat,Lomba Hiburan, dan Pentas Seni yang dilaksanakan pada malam hari. namun itu sema tidak akan berarti tanpa dukungan dari bebagai pihak, sebagaimana telah di jabarkan dalam sebuah Banner/spanduk, Acara tersebut terselenggara berkat dukungan Dari Berbagi Pihak Seperti, IRMAPA, Tim Sosial Desa Padarek, Pemerintahan Desa Padarek, dan semua lapisan Masyarakat Desa Padarek. Berkat doa serta dukungan dari berbagai Pihak acara berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun. dengan tema " dengan Semangat Kemerdekaan Kita Wujudkan Kepedulian, Kekompakan, dan Rasa Cinta Tanah Air " tentunya pihak Penyelenggara ingin mewujudkan Masyarakat Padarek yang Peduli, Kompak, dan cinta Tanah Air untuk Generasi Yang akan Datang. Semoga Dengan Berlangsungnya Acara Tersebut, Masyarakat Desa Padarek Kuningan Jawa Barat dapat lebih menunjukan Rasa Kepedulian Terhadap Sesama, Kekompakan Semua Masyarakat dan dapat menghibur Hati Masyarakat. Aamiin     
Upacara Peringatan HUT RI ke 72
Desa Padarek Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan