Sejarah desa padarek secara pasti sampai saat ini tidak ada yang pasti, namun menurut cerita orang tua
jaman dulu, awal desa
padarek adalah bernama
padaren yang artinya
( Pada liren) bahasa
sunda yang artinya
tempat pemberhentian / peristirahatan.
Karena pada waktu itu salah satu utusan Sunan
Gunung Jati sebelum ke Luragung sempat beristirahat di Desa Padarek ,Dan
berdasarkan cerita dari para orang tua serta peninggalan
yang ada sampai sekarang yang pertama ngababak,desa padarek
ada 3 tokoh yaitu 1 Buyut Bakal yang merupakan sponsor bidang pertanian 2 Buyut
umar sebagai sponsor bidang keagamaan dan
yang ke 3 sebagai tokoh wanita yaitu Dewi Sri kuning hal ini dibuktikan
dengan adanya tempat
pemakaman para karuhun padarek yang sampai sekarang masih ada
dan dipelihara dengan baik.
Dan menurut para orang tua dulu ketiga orang
tersebut merupakan murid murid
dari sunan Gunung jati cirebon
,yang diutus kekuningan
untuk menyebarkan agama Islam
dikuningan dan tempat bertemu / berhentinya
para murid muird yang dari cirebon tersebut yaitu di tempat yang diberi nama Padaren.
Seiring perkembangan jaman dan pemerintahan
maka pada jaman
penjajahan jaman Belanda nama
padaren diganti dengan nama Desa Padarek Sampai
sekarang nama Desa Padarek menjadi nama permanen.
Dalam hal tersebut sebagian besar
masyarakat Desa Padarek menjadi Petani dan Pedagang, dan
sampai saat ini keadaan didalam desa menjadi tentram, aman, gemah ripah loh
jinawi.
Susunan Pemeritahan
Susunan Pemerintahan tidak tercatat tahun dari awal,
karena terbatasInformasi yang bisa dihimpun,namun sepengetahuan para sesepuh
desa sampai sekarang kepala desa yang sudah memimpin desa padarek sejumlah 9
0rang susunan pemerintahan Desa Padarek yang tercatat
adalah :
1.
NURIJAN
2.
SUNIBA
3.
TEJA
4.
MARPU
5.
ASMARA (1893
-
1931)
6.
MALAYA (
1931 - 1969)
7.
PARTASALEH (1969 - 1979)
8.
S.SUNARYO (1979 - 2000)
9.
SARKUM (2000 - 2014 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar